PARINGIN (eMKa)– Harga tanaman Porang di Kabupaten Balangan tahun ini turun menyusul berkurangnya permintaan ekspor.
Kepala Dinas Ketahan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan Tuhalus mengatakan penyebab turunnya harga porang juga dipicu kebutuhan konsumen yang menurun serta kualitas di kabupaten lain yang berimbas ke Balangan.
“Saat ini harga porang Rp4.000 per kilogran turun dibanding tahun sebelumhya yang mencapai Rp10.000 per kilogram,” jelas Tuhalus, Rabu.
Ia menambahkan jika berat per umbi porang kurang dari empat kilogram kurang pembelinya dan sebaliknya porang dengan berat hingga lima kilogram per umbinya dijual Rp4 ribu per kilogramnya.
Di Kabupaten Balangan luas lahan tanaman porang mencapai 500 hektare.
Tanaman porang yang dijual dalam bentuk umbi dan konsumen porang masih dari negara tetangga.
“Porang ini biasanya kita ekspor ke Jepang, Korea dan negara lainnya,” paparnya.
Selanjutnya Pemkab Balangan akan meningkatkan nilai jual porang dengan mengolah porang dalam bentuk chip sehingga memudahkan dalam proses penjualannya.
“Di APBD 2023 perubahan kita akan lebih fokus ke pengolahan hilirisasi porang dengan pengadaan alat pencuci porang, pembuat chip dan open,” kata Tuhalus. (dri/Mia)