Kalaan, Desa Kecil Yang Berhadapan Dengan Waduk Riam Kanan : Penuh Dengan Potensi Wisata

Oleh : Mona Aulia Putri

Mahasiswi Universitas Lambung Mengkurat (ULM), Banjarmasin (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi).

KALIMANTAN Selatan populer dengan wisata alam dan budayanya. Terutama wisata yang berhubungan dengan sungai, walaupun demikian Kalimantan Selatan juga memiliki daerah-daerah yang memiliki potensi wisata yang besar. Salah satunya dapat ditemui di Kabupaten Banjar, Kecamatan Aranio, tepatnya berada di Desa Kalaan.

DESA yang berada di pinggiran waduk riam kanan, membuat akses menuju desa ini memerlukan kapal dengan waktu akses selama 1 jam melalui pelabuhan yang terdapat di Desa Tiwingan Lama.

Jika ingin mengunjungi Desa Kalaan wisatawan dapat menggunakan mobil dari Banjarmasin lalu sampai ke desa Tiwingan lama, dengan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit. Setelah sampai di pelabuhan yang berada di Tiwingan Lama, anda harus menaiki kapal menuju Kalaan. Adapun jadwal kapal yang beroperasi, biasanya dari pagi hari hingga sore hari.

Adanya 4 dermaga menjadikan desa ini mudah diakses. Kalaan memang terbilang desa dengan populasi masyarakat tidak sampai seribu dan memiliki jarak yang tidak terlalu luas untuk kita menjelajahinya, tetapi desa ini memiliki pemandangan yang sangat indah.

Apabila kalian memiliki hobi melakukan fotografi alam, Kalaan adalah pilihan yang tepat. Walaupun Kalaan terbilang kecil dengan populasi yang sedikit tetapi desa ini mempunyai akses internet dari awal tahun 2022, akses listrik juga sudah mudah sehingga masyarakat bisa menggunakan listrik 24 jam, serta keberadaan air bersih yang baik, desa ini memiliki sumber mata air yang indan nan jernih melalui aliran air terjun yang bernama Manjam.

Kalaan memiliki kurang lebih 214 kepala keluarga, dengan jumlah jiwa kira-kira 712 jiwa, terdapat 3 RT, dan uniknya di desa ini tidak menganut sistem RW tetapi desa ini menganut sistem Kaling (Ketua Lingkungan) yang mana setara dengan RW. Terdapat 2 Kaling di Desa Kalaan.

Dengan letaknya yang berada dipinggir waduk Riam Kanan maka mata pencaharian warga didominasi dengan nelayan tambak ikan dan juga petani karet. Letak geografisnya inilah, membuat Desa Kalaan mempunyai masyarakat yang memiliki banyak tambak ikan, salah satu contohnya adalah tambak ikan nila.

Banyaknya tambak ikan nila membuat masyarakat berusaha menyadari bahwa komoditi ikan nila besar dan dimanfaatkan untuk menjadi makanan olahan, salah satu makanan khas yang dapat kita temui di Desa Kalaan adalah ikan abon yang terbuat dari ikan nila, Masyarakat sering menyebutnya dengan Iwak nila rabuk (Abon ikan nila).

Dengan pemandangan yang didominasi waduk di hulu dan hilirnya, Kalaan juga memberikan pemandangan gunung yang indah dibarengi dengan pemandangan air yang sangat menyejukkan mata.

Pemandangan alam di Desa Kalaan juga menambah keindahan yang ada,  Masyarakat yang ramah terhadap pendatang juga memberikan nilai tambah untuk desa ini.(MKnews).

Pos terkait