Niatan membersihkan Rumput Disawah, Pria 85 Tahun Tenggelam Dirawa

  • Whatsapp

AMUNTAI (eMKa) – Warga Desa Sungai Turak Dalam Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dibuat geger seiring ditemukannya mayat seorang pria diarea persawahan, Jum’at (17/2) sekitar pukul 16.00 wita.

Kapolres HSU, AKBP Isharyadi Fitriawan melalui Kapolsek Amuntai Utara IPTU Rosyid Ari Prabowo mengatakan mayat pria ini pertama kali ditemukan oleh anaknya sendiri.

Bacaan Lainnya

“Korban ditemukan dalam keadaan tenggelam di sawah, yang terlihat hanya kepalanya saja,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (18/2).

Pada hari itu ungkapnya, anak korban merasa cemas dengan ayahnya yang tidak pulang kerumah hingga sore.

“Anak korban yang merasa cemas kemudian mencari korban ke sawah, dan disawah anak korban menemukan korban (ayahnya) dalam keadaan tenggelam dan hanya bagian kepala saja yang terlihat,” bebernya.

Melihat kondisi ayahnya yang tenggelam disawah, anak korban lantas berteriak meminta pertolongan warga sekitar.

Berselang lama, datang dua orang warga AR (38) dan F (38) yang langsung membantu mengangkat korban dari air dan membawanya kerumah.

Dari keterangan anak korban, dirinya sudah melarang korban untuk pergi kesawah, karena kondisi air disawah sedang tinggi (dalam).

Namun larangan anaknya ini bebernya tak digubris oleh korban dan korban tetap pergi kesawah untuk membersihkan rumput dengan menggunakan jukung.

” Dari keterangan anak korban, ayahnya tidak bisa berenang,” terangnya.

Menindaklanjuti temuan mayat ini anggota Polsek Amuntai Utara Bersama Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres HSU Melalui Unit Identifikasi langsung melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Jum’at. (17/2).

“Dari hasil olah TKP diketahui korban berinisial S berjenis kelamin laki-laki dengan usia kurang lebih 85 tahun, warga Desa Sungai Turak Dalam Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten HSU,” ujarnya.

Sebagai catatan, korban tidak bisa berenang, kedalaman air sekitar 3 meter, dan di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan serta tidak ada riwayat penyakit.

“Atas meninggalnya ayahnya ini, pihak keluarga sudah mengikhlaskan,” Ungkap Kapolsek.

Untuk pihak keluarga korban pun tambahnya menolak untuk dilakukan tindakan Autopsi terhadap korban.

Kemudian dibuatkan surat pernyataan dari pihak korban menolak untuk dilakukan Autopsi dan ditanda tangani oleh para keluarga korban.

Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan beredarnya berita berita hoax terkait penyebab kematian korban.(yie/jrx).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *