BANJARBARU (eMKa)– Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru terus mengembangkan pamor kota menjelang kegiatan hari jadi ke-24. Teranyar, pemkot setempat berencana menjadikan daerah ini sebagai ‘Kota Sejuta Kopi’.
Keinginan itu disampaikan Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, dalam rapat bersama seluruh pimpinan SKPD di Banjarbaru, pada Senin (6/2).
Hal tersebut bukan dilontarkan tanpa alasan. Ovie -sapaan Aditya Mufti Ariffin- menjelaskan warung kopi di Banjarbaru makin hari kian banyak.
Selain itu, pihaknya memiliki program RT Mandiri yang memungkinkan setiap kampung di kota idaman mengelola kebun, termasuk untuk pengembangan kopi.
“Yang pertama karena banyaknya warung kopi di Kota Banjarbaru, yang kedua kita sudah ada program RT Mandiri jadi dari perkebunan sampai ke mesinnya kita bantu,” imbuhnya.
Program ini tengah dibahas bersama Badan Pengawasn dan Pembangunan (BPKP) Banjarbaru. Khususnya untuk memutuskan lahan yang bisa dipakai untuk pengembangan kopi untuk jangka panjang.
Ovie bilang di kota ini sendiri sudah ada kebun kopi yang berhasil melakukan ekspor sebanyak 4-6 ton biji kopi per bulan. Kebun yang ia maksud berada di Loktabat Selatan. Di kawasan ini juga terkenal dengan wisata kebun kopi dan kedai Biji Kopi yang mengelola lahan tersebut. (dmo/jrx)
