Rabithah Melayu Banjar Dukung Langkah Jokowi Wujudkan IKN Nusantara, Pengurus Beri Pesan Penting

  • Whatsapp

TANJUNG (eMKa) – Muktamar I Rabithah Melayu Banjar yang digelar di Kabupaten Tabalong akan dihadiri Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.

Muktamar tersebut bakal digelar dua hari terhitung sejak Kamis (16/3) hingga Jumat (17/3). Acara tersebut dihelat di Pendopo Bersinar Tanjung, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong.

Bacaan Lainnya

Ketua Panitia Muktamar Rabithah Melayu Banjar, Syarbani Khaira mengatakan pelaksanaan acara akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo dan juga sejumlah ulama serta beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju.

“Sejak Republik Indonesia merdeka, baru kali ini Presiden RI datang ke Bumi Nan Sarunai (Tabalong),” ujarnya pada saat Konferensi Pers Rabithah Melayu Banjar, yang bertempat di Cafe Titik Koma, Kelurahan Agung Kecamatan Tanjung, Tabalong, Rabu (15/3) sore.

Menurut dia, Presiden Jokowi bersedia hadir dalam muktamar setelah mendengar penjelasan dan dukungan masyarakat Melayu Banjar terhadap IKN yang disampaikan pihaknya ke Istana merdeka awal tahun lalu.

“Pada prinsipnya Rabithah Melayu-Banjar berkomitmen untuk mendukung pembangunan IKN Nusantara,” ujarnya.

Rabithah Melayu Banjar merupakan perkumpulan masyarakat Melayu Banjar yang ada di Kalimantan yang dibentuk pada bulan Agustus 2022 lalu.

“Tujuan dibentuknya Rabithah Melayu Banjar ini sendiri untuk kemaslahatan masyarakat Melayu Banjar yang berporos pada kegiatan keagamaan, kebudayaan termasuk pendidikan,” ucapnya.

Sementara, Sekretaris Panitia Muktamar I Rabithah Melayu Banjar, Surya Permana mengatakan acara ini akan dibuka besok selepas Dzuhur.

“Di hari kedua, kegiatan akan dimulai dengan istighosah bersama dengan para ulama yang juga dihadiri oleh Presiden RI Jokowi dan masyarakat Melayu-Banjar,” bebernya.

Surya menambahkan, pelaksanaan muktamar erat kaitannya dengan sikap masyarakat Melayu Banjar menyambut adanya IKN Nusantara.

“Secara demografis, di daerah IKN tersebut juga mayoritas Masyarakat Melayu Banjar,” ucapnya.

Dia menegaskan, sebagai bagian dari masyarakat Melayu Banjar, pihaknya tidak ingin tersisih dalam pembangunan IKN.

“Kita juga meminta maaf kepada masyarakat Tabalong, karena adanya kegiatan ini kegiatan atau pekerjaan masyarakat di sini menjadi terganggu,” ujarnya.

Pihaknya juga berharap kegiatan yang juga akan dihadiri oleh Badan Otorita IKN ini dapat berjalan sukses hingga akhir acara. (yie/dmo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *