TANJUNG (eMKa) – Akhmad Supiani (29), warga RT 1 Desa Pangelak, Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) tiba-tiba mengamuk tanpa sebab hingga melukai dua orang dan satu lainnya meninggal dunia.
Peristiwa berdarah yang bertepatan dengan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah tersebut, terjadi di Desa Pangelak RT 02, Senin (2/5) sekitar pukul 23.30 Wita.
Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin melalui PS Kasubsi Penmas Sihumas, Aipda Irawan Yudha Pratama mengatakan, hingga saat ini pelaku masih dalam pencarian.
“Pelaku langsung melarikan diri usai melakukan aksinya,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (3/5).
Dua korban luka akibat amukan Supiani masing-masing ED (29) Warga Desa Pangelak yang mengalami luka di pipi sebalah kanan dan HP (30) Warga Desa Marindi, Kecamatan Haruai yang memgalami luka dibagian tangan dan masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit H Badaruddin Kasim.
Sedangkan satu korban lagi yang meninggal dunia, RN, warga Desa Masingai, Kecamatan Haruai, ditusuk pelaku dibagian perut.
RN sempat dilarikan warga dan petugas Polsek Upau ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif namun nyawanya tidak tertolong.
Menurut Kapolres, hingga saat ini belum diketahui motif dari pelaku.
“Untuk motif pelaku saat ini dalam penyelidikan Satreskrim Polres Tabalong dan Polsek Upau,” ujarnya.
Ia menambahkan, kepada warga Tabalong apabila melihat pelaku diimbau agar segera melaporkan kepada petugas kepolisian setempat atau menghubungi call ceter Polri 110.
“Kepada pihak keluarga agar kiranya dapat menyerahkan pelaku ke Polres Tabalong untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya karena melanggar hukum dan menghilangkan nyawa orang lain,” tambahnya.
Hingga saat ini, Tim Gabungan Satuan Reserse Reskrim (Satreskrim) Polres Tabalong bersama petugas Polsek Upau masih melakukan pencarian terhadap pelaku. (ra/saa)
