Renovasi Tiang Mahligai Putri Junjung Buih di Nilai Tidak Tepat

  • Whatsapp

AMUNTAI, (eMKa) – Upaya pemerintah kabupaten Tabalong untuk memperindah dan memperbaharui situs cagar budaya Candi Agung ternyata tidak tepat.

Hal ini dinyatakan oleh salah seorang pengamat Budaya, Romeir Emma Ramadayanti Rivilla, yang sangat menyayangkan dibuatnya bangunan permanen di tiang mahligai Putri Junjung Buih.

“Seharusnya sebagai salah satu situs cagar budaya, bentuk dan bangunan asli peninggalan kerajaan negara dipa ini tidak boleh dirubah,”ujarnya.

Namun entah kenapa ungkapnya oleh pemerintah setempat situs tersebut dirubah, meski kondisinya menjadi lebih bagus karena yang semula situs tersebut hanya sebuah sumur yang di kelilingi pagar ulin kini dirubah menjadi sebuah kolam permanen.

“Memang lebih bagus, namun nilai keaslian budayanya menjadi hilang, karena situs budaya itu bernilai tinggi karena keasliannya,”ujarnya.

Dan parahnya lagi bebernya, didalam kolam tiang mahligai Putri Junjung Buih yang baru ini terdapat ikan.

Emma yang juga mempunyai silsilah dengan kerajaan negara dipa ini berharap pemerintah setempat lebih bijak dalam menata situs yang ada di komplek candi Agung ini.

Karena bebernya tidak sedikit orang yang berkunjung ke situs ini, namun ketika didapati situs tersebut sudah banyak berubah dari keasliannya.

“Kalau ingin memperbaiki atau menata situs yang ada, seharusnya jangan merubah nilai budayanya,”tegasnya.

Cukup diperbaharui saja fisiknya namun tetap tidak merubah keaslian dari situs tersebut, sehingga tidak menghilangkan nilai budayanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata kabupaten HSU ketika mau dikonfirmasi terkait hal tersebut tidak berada ditempat dan nomor kontaknya tidak bisa dhubungi.(herry).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *