Bantu Tangani Permasalahan Sosial Secara Cepat, Dinsos P3APMD Balangan Kenalkan Inovasi Layar Sibalang

  • Whatsapp

PARINGIN (eMKa) – Menindaklanjuti permasalahan sosial masyarakat miskin dan rentan miskin yang tidak tertangani ditingkat desa, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos P3APMD) menyiapkan inovasi Layar Sibalang kepada masyarakat Balagan.

Inovasi Layar Sibalang ini sendiri merupakan inovasi berbasis Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) yang dikembangkan menjadi pusat layanan untuk warga miskin dan rentan miskin di Kabupaten Balangan.

Bacaan Lainnya

Kepala Kepala Dinas Sosial P3APMD, Irwan Mega Karya Latief mengatakan inovasi ini berawal dari adanya keluhan sosial masyarakat Balangan tidak tertangani oleh perangkat desa maupun kecamatan kemudian ditindak lanjuti dengan dilahirkan inovasi Layar Sibalang ini.

” Jadi kami memiliki visi sebagai pusat layanan bagi warga miskin dan rentan miskin dan yang membutuhkan ketika mereka memiliki masalah sosial,” kata Kepala Dinas Sosial P3APMD, Irwan Mega Karya Latief, saat mempresentasikan inovasi Layar Sibalang yang masuk dalam 10 besar Lomba Inovasi Balangan ,Senin (11/9).

Irwan menjelaskan, ketika masalah warga tidak dapat tertangani di tingkat desa atau kecamatan, bisa melaporkan masalahnya ke SLRT. Nantinya, di SLRT warga akan diberi rujukan yang dapat membantu permasalahan tersebut.

“Mereka tidak perlu ke sana kemari, cukup datang ke sini. Ketika masalahnya tidak bisa diselesaikan di level Puskesos,” lanjutnya.

Sejumlah pilar-pilar sosial dan relawan sosial. Di mana, nantinya mereka yang akan memberikan pelayanan lebih cepat dan akurat.

Ke depannya beber Irwan data terkait masalah sosial warga termasuk bantuan sosial akan terintegrasi, dengan begitu data warga yang memerlukan bantuan, tidak akan terjadi tumpang tindih.

Jadi Layar Sibalang ini jelasnya merupakan sebuah sistem yang mengintegrasikan, mengkolaborasikan dan membangun kerjasama antar pilar-pilar sosial, relawan sosial, yang menjadi sumber penyelesaian sosial, itu bekerja sama di sini.

“Jadi ke depannya data-data itu akan lebih tertib, lebih tepat sasaran bagi warga miskin. Tidak ada lagi warga yang sebetulnya tidak berhak dapat bantuan, atau warga yang berhak tapi tidak dapat,” pungkasnya.(dri/jrx).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *