Menangis Dihadapan 200 Yatim, Ustadz Muhammad: Jangan Jadi Pendusta Agama

  • Whatsapp
(foto: ist)

TANJUNG (eMKa) – Seraya menangis dihadapan 200-an anak yatim dan tamu undangan, Pimpinan Majelis Zikir Khairul Waritsin, Batu Pulut, Desa Nawin, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong, Ustadz Muhammad, mengingatkan hadirin agar jangan sampai menjadi pendusta agama.

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada kegiatan Gebyar 10 Muharram Menyantuni dan Mengusap Kepala Anak Yatim oleh Komunitas Sayangi Sesama (KS2) di Majelis Zikir Khairul Waritsin, Batu Pulut, Minggu (29/8).

“Semoga orang-orang yang berkecukupan rezeki disekitar anak yatim itu ada dan bisa membahagiakan yatim sehingga kita tidak di cap Allah sebagai pendusta agama,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Ustadz Muhammad mengutif QS Al Maa’uun ayat 1-7 tentang peringatan Allah kepada orang-orang yang mendustakan agama,  yaitu mereka yang tidak peduli pada orang miskin dan anak-anak yatim.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Gebyar 10 Muharram, Hayatun Nufus mengatakan, kegiatan menyantuni anak yatim tersebut dilandasi perintah Nabi Muhammad SAW yang dikemas dalam kegiatan yang sudah menjadi tradisi.

“Selaku ketua panitia, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, seperti masyarakat dan rekan panitia yang bahu membahu mensukseskan kegiatan, termasuk para donatur,” katanya.

Sementara itu, Ketua KS2, Erlina Effendi Ilas memberikan semangat kepada para anak yatim yang hadir.

“Menjadi yatim dan piatu bukan akhir dari segalanya serta bukan alasan anak-anak bangsa Indonesia berhenti menghiasi diri dari ilmu, adab dan akhlak,” ujarnya.

Ia mengatakan, justru dalam keadaan yatim dan piatu ada teladan yang sempurna dari Nabi Muhammad SAW.

“Kami berharap anak-ayak yang ditakdirkan Allah dalam keadaan yatim dan piatu, teruslah semangat, gantungkan cita-cita setinggi langit dan gapailah dengan keilmuan dan kemuliaan akhlak sehingga Allah ridhoi,” demikian Erlina Effendi Ilas. (RA)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *