Perbaikan Jembatan Paringin Molor, BPJN Kalsel Sebut Kontraktor Tak Profesional

  • Whatsapp

PARINGIN (eMKa)- Perbaikan jembatan utama Paringin dipastikan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Kalsel molor hingga Februari 2022, yang mengakibatkan jalan warga yang dijadikan jalur alternatif akan semakin hancur.

Pejabat Pembuat Komitmen Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah Kalsel Dwi Wahyono, menyampaikan rencana rampungnya jembatan pengerjaan yang seharusnya selesai pada akhir Desember 2021 ini, terpaksa harus diundur hingga Februari 2022 untuk penyelesaian.

Bacaan Lainnya

“Kami memberikan rentang waktu kepada pihak ketiga untuk pengerjaan, padahal kontraktor sudah diminta untuk cepat dalam penanganan, karena Jembatan Paringin ini merupakan objek vital,” kata Dwi saat dihubungi awak media via sambungan telepon, Kamis,(16/12/2021)

Selain itu ujarnya, setiap minggunya Kepala BPJN Wilayah Kalsel sudah berupaya datang ke lokasi untuk meminta percepatan, namun hasilnya di luar perkiraan pihaknya.

Pihaknya menganggap kontraktor tidak profesional terhadap kalender pengerjaan proyek. Selain itu sebutnya, adanya refocusing anggaran dari pusat membuat proyek tersebut diundur.

“Karena adanya refocusing anggaran, akhirnya pencairan dana berikutnya bisa kami lakukan paling cepat Januari 2022 mendatang,” terang Dwi.

Dalam proses pengerjaan jembatan tersebut, tambahnya, refocusing anggaran tidak terduga. Sehingga berdampak terhadap pendanaan, maka dari itu pada proyek jembatan ini kontraktor juga tidak mendapatkan denda karena tidak sesuai kalender. Namun apabila Februari 2022 mendatang masih belum selesai, maka denda pun akan dikenakan.

Sementara itu, Sugiannor warga Paringin Kota, sangat berharap pengerjaan jembatan Paringin ini cepat rampung. Karena ucapnya, beberapa bulan terakhir ini sudah sangat merepotkan warga masyarakat Bumi Sanggam dalam beraktivitas terutama pergi bekerja.

“Setiap harinya saya pergi bekerja harus melalui jalur alternatif yang telah diarahkan oleh Pemda, belum lagi kondisinya macet, debu, dan becek saat hujan turun,” tukasnya.

Sebagaimana diketahui, Jembatan Paringin merupakan salah satu proyek yang ditangani oleh BPJN Wilayah Kalsel bersamaan dengan 22 proyek lainnya. Total anggaran mencapai Rp 8 miliar, sementara khusus Jembatan Paringin kurang lebih sekitar Rp3 miliar.(dri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *