PARINGIN (eMKa)– Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Balangan melalui Forum Anak Nasional (FAN) setempat melaksanakan sidang perumusan suara anak dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang dirayakan tiap 23 Juli.
Kegiatan ini dibuka Sekretaris Dinas Sosial P3APMD Kabupaten Balangan Cecep Ruswantoro di dampingi Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Herlina dan penggerak swadya masyarakat Sub koordinator pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak Linuwih Andri Winarti, Senin (20/6).
“Suara anak Indonesia menjadi penting untuk didengarkan yang kemudian dapat menjadi landasan bagi kami dalam merumuskan kebijakan,” jelas Cecep.
Terlebih jika kita mendengarkan suara anak seperti di dalam keluarga maka akan meningkatkan kepercayaan diri anak, membantu perkembangan sosial dan membantu anak untuk saling menghormati serta memperlancar komunikasi dengan orangtua .
Suara anak merupakan agenda tahunan yang menjadi rutinitas pada perayaan Hari Anak Nasional sesuai Undang-Undabg Nomor 35 Tahun 2017 Atas Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Ketua pelaksana sidang perumusan suara anak Syifa Atuz Zahra menyampaikan kegiatan ini untuk menyaring aspirasi anak yang ada di Kabupaten Balangan.
“Suara anak yang telah disusun dan dirumuskan dari perwakilan anak-anak dari tingkat desa hingga Kabupaten akan kami jembatani,” ucap Syifa.
Permasalahan seperti Bulliying, pernikahan usia dini, sarana prasana peningkatan aktifitas anak, seperti taman bermain, taman belajar akan disampaikan ke pemerintah daerah.
Ia pun berharap permasalahan anak yang terjaring dalam forum ini menjadi perhatian para pihak terkait.
Kegiatan ini dimulai dari 16 sampai 19 Juni 2022 dan perumusan dilaksanakan 20 Juni 2022.(dri/Jrx)
